Renungan Rabu, 23 November 2020
Bacaan I: Why. 15:1-4
Mazmur: 98:1-2.3ab.7-8.9;R:3b
Bacaan Injil: Luk. 21:12-19
Renungan
Penganiayaan yang digambarkan ketika Hari Tuhan datang sudah diramalkan Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Orang-orang yang percaya pada Yesus akan ditangkap, dipenjara dan mengalami penganiayaan yang hebat. Sebagaimana dulu Yesus mengalami hal itu, kini para murid-Nya akan mengalami hal yang sama. Namun ada sesuatu yang luar biasa yang dikatakan Yesus, biarlah semua kepahitan itu menjadi sebuah perapian yang akan memurnikan iman dan kesaksian kita sebagai pengikut-pengikut-Nya. Yesus tidak sedang menakuti-nakuti pada murid-Nya, tetapi Yesus memberikan penguatan yaitu Ia akan memberikan kepada kita kata-kata hikmat untuk mengahdapi para lawan. Kalau sebelumnya pertentangan terjadi berasal dari bangsa asing, dari kelompok yang berseberangan, tetapi kali ini para murid Kristus akan menghadapi pertentangan dan penganiayaan dari orang yang terdekat mereka. Mereka akan dibenci karena nama-Nya. Para murid Kristus bukan dibenci karena mereka jahat, melainkan hanya karena mereka mengikuti Yesus Kristus adalah Tuhan, Allah Penebus.
Selain janji Tuhan Yesus juga memberikan sebuah penghiburan dan jaminan bahwa bila semuanya itu terjadi, bila kita tetap bertahan, kita akan dijamin dan dilindungi oleh Allah Bapa. Justru dengan mengalami hidup beriman yang demikian, orang-orang kristiani akan memperoleh hidup sejati, hidup yang tidak bisa lagi dimusnakan oleh pedang, penganiayaan ataupun api yang menghanguskan.
Doa:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah menguatkan para murid-Mu untuk rela mati demi mempertahankan iman akan Dikau. Semoga kami mampu meneladan iman para rasul di tegah terpaan dan godaan zama. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta