Renungan Selasa, 24 November 2020

Renungan Selasa, 24 November 2020

Bacaan I: Why. 14:14-20

Mazmur: 96:10.11-12.13;R:13b

Bacaan Injil: Luk. 21:5-11

Renungan

Pewartaan Yesus tentang permulaan penderitaan dan keruntuhan Bait Allah mengingatkan kita pada pewartaan tertang kedatangan Hari Tuhan yang sudah dimulai oleh Nabi Yoel dan Nabi Zakaria. Kedatangan Hari Tuhan menjadi sebuah hukuman yang sangat dasyat  bagi umat Allah, bila umat Allah tidak berlaku sebagai bangsa yang adil dan setia kepada perjanjian. Sebaliknya, kalau umat setia, taat, tidak mendua pada berhala bangsa lain. Hari Tuhan akan menjadi sebuah hari keselamatan.

Penghukuman dan keselamatan yang akan terjadi sungguh sangat berbeda dengan apa yang biasa dibayangkan manusia. Bahkan bencana alam, penjajahan, pembuangan, penganiayaan, kekeringan tidak ada apa-apanya dengan penghukuman yang akan terjadi di Hari Tuhan. Hal-hal yang menyeramkan itu  baru menjadi sebuah pengantar atau penanda bahwa Hari Tuhan akan datang. Sebaliknya, juga dengan keselamatan. Banyak orang mengira mereka telah menerima keselamatan ketika semua sudah berjalan dengan  baik, sudah kembali dari pembuangan, sudah tidak ada penjajahan di tengah mereka; ketika Allah sudah memulihkan hidup mereka.

Keselamatan yang ditawarkan Allah pada saat Hari Tuhan jauh melebihi segala harapan dan gambaran manusia. Manusia tidak bisa membatasi Tuhan, sebab Tuhan mahakuasa dan maha besar dalam segala tindakan dan keputusan-Nya. Melalui warta kedatangan hari Tuhan, kita diajak untuk menyadari bahwa hidup kita sekarang ini sangat menentukan akan seperti apa nasib kita kelak. Di tengah penganiayaan dan himpitan, iman kita pada Yesus jangan sampai sirna.   

Doa:

Allah Mahakuasa, berilah kami hati yang lapang untuk selalu berwaspada dalam menjalankan roda kehidupan kami masing-masing.Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta