Renungan Kamis, 19 November 2020

Bacaan I: Why. 5:1-10

Mazmur: 149:1-2.3-4.5-6a;R: Why. 5:10

Bacaan Injil: Luk. 19:41-44

Renungan

Injil Kukas disebut juga sebagai Injil Perjalanan. Lebih tepatnya adalah perjalanan Yesus menuju Yerusalem. Yerusalem adalah tujuan akhir dari rangkaian perjalanan Yesus yang diceritakan dalam Injil Lukas. Dalam Injil hari ini kita mendengar Yesus memasuki babak baru dalam perjalanannya, yaitu Yesus telah dekat dan melihat kota itu dari kejauhan. Reaksi pertama yang ditunjukan Yesus adalah Ia menangisi kota itu.

Alasan Yesus menangisi kota Yerusalem adalah kehancuran yang akan menimpa kota itu. Kota itu akan dihancurkan musuh sampai tembok-temboknya pun akan dibongkar habis. Apa yang dinubuatkan Yesus ini mengingatkan para pendengar-Nya terhadap kehancuran Kota Yerusalem ratusan tahun sebelumnya, yaitu ketika Kerajaan Babel datang menyerang dan menghancurkan kota itu sampai habis pada tahun 587 SM. Kehancuran kota itu diikuti oleh pembuangan penduduk Yerusalem ke Babel. Peristiwa itu adalah sebuah peristiwa pahit dalam sejarah Israel.

Alasan Yerusalem dihancurkan seolah terulang kembali di mana bangsa Israel jatuh lagi dalam ketidaksetiaan. Dikatakan, ketika ‘Allah melawat Engkau’ dalam kalimat terakhir Injil hari ini mengingatkan kita pada kedatangan Hari Tuhan, di mana Tuhan akan bertindak sebagai hakim yang adil, mengganjar orang-orang yang setia dan menghukum mereka yang berbuat kejahatan di muka bumi ini. Nubuat Yesus akhirnya benar-benar terjadi ketika untuk kedua kalinya Kota Yerusalem dihancurkan oleh Kerajaan Romawi pada thaun 70 M. Perjuangan umat beriman adalah memasuki Yerusalem abadi di dalam Kerajaan Surga dan untuk masuk ke sana diperlukan sebuah pertobatan terus menerus.  

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, tuntunlah kami pada jalan-Mu sehingga kami beroleh kebahagiaan dan keselamatan abadi. Semoga kami menjadi warga Kerajaan Allah yang setia dan taat pada kehendak Bapa di surga. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta