Renungan Jumat, 13 November 2020

Bacaan I: 2 Yohanes 4-9

Mazmur: 119:1.2.10.11.17.18;R:1b

Bacaan Injil: Luk. 17:26-37

Renungan

Surat kedua Yohanes yang kita baca hari ini adalah sebuah surat yang ditulis oleh seorang penatua jemaat, yang ditujukan kepada seorang ibu yang memiliki beberapa anak. Dalam surat ini diungkapkan betapa penatua jemaat itu  bersyukur karena anak-anak dari ibu hdiup dalam kebenaran iman kristiani. Penatua jemaat memberikan sebuah pesan yang sudah menjadi bagian atau identitas diri para murid Yesus yaitu hidup saling mengasihi dan hidup di dalam kasih. Kasih adalah kekuatan setiap orang kristiani dalam melawan segala yang bertentangan dengan Allah. Kebencian, fitnah, aniaya, kesalahpahaman, seperti yang dialami para murid Kristus zaman sekarang, hanya dapat dihadapi dengan kasih. Sebagai manusia, kita kadang tidak sabar dan merasa tindakan kasih yang telah kita lakukan tampak sia-sia atau bahkan sering kali disalahpahami dan dimanfaatkan oleh orang lain.

Senada dengan itu, Mazmur hari ini memberikan kita sebuah kekuatan untuk bertahan dan  berjuang menghadapi dunia dengan tindakan kasih. Mengasihi adalah sebuah ungkapan iman kita kepada Allah. Kita secara sadar mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia. Dilihat dari kacamata iman, tindakan kasih tidak akan pernah gagal, karena ada campur tangan Allah. Kita percaya bahwa di dalam Allah, hati manusia yang keras membatu bisa menjadi lunak, pikiran manusia yang picik bisa diluruskan, kebihingan akan menemukan kebenaran sejati. Inilah yang membuat kita tidak  boleh menyerah dalam perjuangan mewartakan dan mengamalkan kasih di tengah dunia, sampai kedatangan Tuhan Yesus pada akhir zaman.     

Doa:

Allah Mahakasih,jadikanlah kami pembawa kasih sejati bila terjadi permusuhan dan pertikaian. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta