Renungan Rabu , 7 Oktober 2020
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Ratu Rosario
Bacaan I: Gal 2:1-2.7-14
Mazmur: 117:1.2;Mrk:16:15
Bacaan Injil: Lukas 11:1-4
Renungan
Santa Perawan Maria ratu Rosario yang kita peringati hari ini, ditetapkan oleh Paus Pius V sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan pasukan Kristen memukul mundur pasukan Turki di Lepanto. Pasukan Kristen waktu itu menang karena Paus mengajak semua umat untuk berdoa Rosario. Doa Rosario telah menjadi doa harian yang sangat akrab dalam kehidupan umat beriman. Dengan doa itu orang beriman banyak yang mengalami rasa tenang, nyawan, tenteram, dan berbagai persoalan hidup bisa diselesaikan.
Dengan doa Rosario itu kita bisa semakin dekat dengan Allah lewat Bunda Maria dan di saat yang sama kita juga semakin terdorong untuk meneladan bunda maria. Maria adalah sosok perempuan yang taat dan patuh pada kehendak Allah, ia melakukan segala sesuatu dengan tulus hati, ia juga kuat dan tangguh menghadapi situasi hidup yang tidak ringan. Perjalanan hidup Maria saat ia menerima Kabar Gembira dari Malaikat Gabriel sampai ia memegang jenasah Yesus di bawah salib menjadi cermin hidup kita. Dengan berdoa Rosario kita ingin menjadi pribadi seperti Maria.
Dalam Doa Rosario, salah satu doa yang didaraskan adalah doa “Bapa kami”. Injil hari ini mengisahkan doa ini merupakan doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri kepada murid-murid-Nya. Doa yang sama juga Yesus ajarkan kepada kita yang hidup di zaman ini. Mari kita mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam doa Bapa Kami, yaitu memuliakan Tuhan, syukur, dan mengampuni.
Doa:
Allah yang Mahabaik, anugerahkan kami hati dan semangat untuk berusaha menjadi pribadi-pribadi yang setia, tulus, dan mampu bersyukur untuk segala capaian kami. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor Jakarta