Renungan Jumat, 6 November 2020

Bacaan I: Flp. 3:17-4:1

Mazmur: 122:1-5;R:1

Bacaan Injil: Luk. 16:1-8

Renungan

Injil hari ini mungkin menimbulkan kebingungan dalam pikiran kita. Bagaimana mungkin Yesus memuji seseorang, yang dalam penilaian dunia zaman sekarang, melakukan korupsi, atau mencari keuntungan diri sendiri dengan merugikan orang lain? Tetapi sejatinya kata-kata sulit dalam ajaran Yesus ini harus dipahami dalam konteks Injil Kukas di mana Yesus menyampaikan Pengajaran-Nya melalui perumpamaan-perumpamaan. Sebuah perumpamaan tidak bisa dibaca secara harafiah. Seringkali perumpamaan menggunakan bahasa yang “melebih-lebihkan” supaya para pendengar memahami dengan baik inti/nilai yang mau disampaikan.

» Read more

Renungan Kamis, 5 November 2020

Bacaan I: Flp. 3:3-8a

Mazmur: 105:2-3.4-5.6-7;R:3b

Bacaan Injil: Luk. 15:1-10

Renungan

Salah satu ciri khas pengajaran Yesus adalah menggunakan perumpamaan. Melalui perumpamaan itu seseorang tidak merasa digurui, tetapi dituntun untuk menemukan kebenaran dalam pengajaran-Nya. Dalam perumpamaan tentang domba yang hilang Yesus menanggapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tidak senang melihat banyak pemungut cukai dan orang berdosa datang kepada Yesus. Mereka tidak senang karena merasa keselamatan yang telah mereka jaga dan pertahankan, kini seolah terbagi dan dinikmati oleh pihak-pihak lain. Yesus mau meluruskan anggapan orang-orang yang merasa diri paling benar dan berhak mendapatkan keselamatan. Sementara orang lain yang dicap jelek di masyarakat tidak bisa memperoleh kemurahan Tuhan Allah.

» Read more

Santo Santa

4 November

Santo Karolus Boromeus, Uskup dan Pengaku Iman

Karolus Boromeus lahir di Rocca d’Arona, tepi danau Maggiore pada tanggal 2 Oktober 1538. la adalah putera kedua dari Giberto Berromeo dan Margherita de’Medici, saudari Paus Pius IV (1846-1878). Di kemudian hari ia menjadi Kardinal dan Uskup Agung Milano serta tokoh utama usaha pembaharuan Tridentine. Dari seluruh kisah kehidupannya dan karyanya dapat dikatakan bahwa Karolus sudah ditentukan Tuhan sajak lahirnya untuk menjadi pelayan Allah bagi kemajuan Gereja-Nya.

» Read more

Renungan Rabu, 4 November 2020

Bacaan I: Flp. 2:12-18

Mazmur: 27:1.4.13-14;R:1a

Bacaan Injil: Luk. 14:25-33

Renungan

Motivasi seseorang dalam beriman kepada Allah harus senantiasa dimurnikan. Inilah yang dilakukan oleh Yesus ketika Ia begitu banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Yesus menghendaki agar paramurid-Nya tidak ragu dan bijaksana meletakkan Allah di atas segala-galanya. Artinya, menjadi murid Kristus tidak bisa asal-asalan, hanya ikut-ikutan atau pun karena dipaksakan oleh pihak luar. Iman yang hanya tumbuh dipermukaan atau luaran tidak akan mampu bertahan bila menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

» Read more

Renungan Selasa, 3 November 2020

Bacaan I: Flp. 2:5-11

Mazmur: 22:26b-30a.31-32;R:26a

Bacaan Injil: Luk. 14:15-24

Renungan

Kesombongan rohani menjadi salah satu “penyakit” orang beriman yang mau didobrak oleh Yesus. Seseorang yang merasa paling benar, menggunakan atribut-atribut keagamaan yang bersifat luaran, tetapi tidak beriman mendalam, sering kali berpikir sudah otomatis menerima keselamatan. Yesus menunjukan keselamatan Allah itu bersifat undangan atau ajakan dari pihak Allah. Tetapi bila orang-orang yang diundang tidak menanggapi dan menganggap hal itu penting, maka mereka akan kehilangan.

» Read more

Santo Santa


2 November

Peringatan Arwah Semua Orang Beriman

Kemarin, kita memuliakan semua Orang Kudus dan berdoa memohon agar kita pun kelak bisa berbahagia bersama mereka di dalam surga sambil memandang wajah Allah, Bapa kita. Hari ini kita mengenang saudara-saudara kita yang telah meninggal namun masih berada di Api Penyucian. Bahkan seluruh bulan Nopember ini kita khususkan untuk berdoa dan berkorban untuk memohon kerahiman Allah atas mereka. Hal ini kita lakukan karena di dalam Yesus Kristus, Penyelamat semua orang yang, merindukan keselamatan dari Allah dengan tulus hati, kita tetap bersatu padu dengan mereka. Dalam iman akan Kristus itu, kita percaya bahwa apa yang kita namakan Persekutuan para Kudus meliputi baik kita yang masih hidup di dunia ini, maupun semua Orang Kudus di surga, dan semua orang yang telah meninggal. Bersama-sama kita membentuk dan terhimpun di dalam satu Gereja, yaitu Tubuh Mistik Kristus.

» Read more

Renungan Senin 02 November 2020

Bacaan I:  2Mak.  12; 43-46

Mazmus: 130: 1-2.3-4.5-6a. 6-7.8

Bacaan Injil : Yoh.  6:37-40

Renungan:

Sebuah pertanyaan yang (mungkin) selalu muncul  dalam  benak kita adalah: “Ke mana orang-orang yang meninggal pergi?” Pertanyaan ini mesti  sudah dijawab oleh berbagai kalangan baik  ilmu pengetahuan, psikologi, ataupun dunia klenik, tetap saja tidak pernah memuaskan keingintahuan kita sebagai manusia. Di tengah kebingungan itu, Tuhan Yesus memberikan sebuah jawaban yang dan jelas, yaitu: “Setiap orang yang melihat Anak dan dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.” Kepercayaan pada Sang Roti Hidup adalah sebuah jawaban terhadap nasib manusia setelah kematian. Yesus adalah Sang Sumber Kehidupan yang diberikan Bapa kepada dunia.

» Read more

Renungan Selasa , 27 Oktober 2020

Bacaan I:  Ef 5:21-33

Mazmur:  128:1-5;R:1a

Bacaan Injil: Lukas 13:18-21

Renungan

Dalam Injil hari hari ini, Yesus berbicara tentang kerajaan Allah. Kerajaan Allah digambarkan seperti biji sesawi yang tumbuh, berkembang, dan akhirnya memberikan kenyamanan bagi burung-burung untuk hidup diatasnya. Kerajaan Allah memang tidak mengarah pada tempat tertentu, tetapi pada suasana hidup seperti itu hanya akan terwujud, jika kita rajin bertemu dengan Tuhan dalam doa-doa, selalu mengucap syukur atas segala kebaikan Tuhan, patuh melaksanakan perintah-Nya, dan selalu setia kepada Kristus dalam situasi apa pun. Gambaran tentang Kerajaan Allah tidak bisa dilepaskan dari iman yang hidup dan selalu nyata dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari kita selalu diajak untuk masuk dan hidup dalam suasana damai dan tenteram. Oleh karena itu kita perlu terus membuka hati untuk menerima Allah dalam diri kita dan membiarkan hidup kita dikemudikan oleh Allah. Saat kita bisa pasrah, percaya, dan berjalan bersama dengan Allah, saat itu juga iman kita akan tumbuh dan berkembang. Jika iman kita terus bertumbuh, maka bukan hanya hidup kita yang akan bahagia, melainkan setiap saat kita juga akan mampu membagi kebahagiaan kepada orang lain.

Doa:

Allah yang mahabijaksana, semoga dengan kebijaksanaan-Mu kamipun mampu untuk membangun kerajaan-Mu di dalam keluarga, kantor, dan lingkungan hidup kami. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor Jakarta

1 42 43 44 45 46 50