Renungan Pagi Selasa, 15 Desember 2020

Bacaan I: Zef. 3:1-2.9-13

Mazmur: 34:2-3.6-7.17-18.19;R: 7a

Bacaan Injil: Matius. 21:28-32

Renungan

Kepribadian dan karakter seseorang dapat dilihat dari apa yang diucapkan dan apa yang dilakukannya. Bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan sering kali menyalahkan bahkan menghujat Tuhan karena mereka beranggapan bahwa Tuhanlah yang membuat mereka menderita. Padahal penderitaan yang mereka alami adalah akibat dari dosa-dosa mereka sendiri. Bibir yang  bersih akan  membuat semua bangsa menjadi bangsa yang rendah hati dan bergantung kepada Tuhan tetapi hidup dalam kasih karunia Tuhan. Oleh karena itu, mereka pun tidak akan mengucapkan kata-kata dusta sebagai wujud keterbukaan hati dan pikiran kepada Tuhan. Inilah pesan yang ingin disampaikan Nabi zefanya dalam menantikan kedatangan Hari Tuhan yang menyelamatkan.

» Read more

Santo Santa

14 Desember

Santo Yohanes dari Salib

Yohanes dari Salib lahir di Spanyol pada tahun 1542 dari keluarga miskin. Ia menjadi pelayan di rumah sakit Medina. Pada usia 21 tahun ia diterima sebagai anggota awam biara Karmelit. Di situ ia menata hidup rohaninya dengan tekun berdoa dan bermatiraga. Pemimpin biara Karmelit itu kagum dengan cara hidupnya yang saleh itu. Ia juga tahu bahwa Yohanes sangat pandai. Oleh sebab itu, ia segera menyekolahkan Yohanes di Universitas Salamanca, Spanyol. Setelah menyelesaikan studinya, Yohanes kemudian ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1567 dalam usia 25 tahun. Ia bersahabat baik dengan Santa Theresia Avila yang tertarik pada cara hidup dan usahanya membaharui Ordo Karmelit. Yohanes diangkat menjadi prior pertama dari susteran Karmelit itu dan mengambil nama resmi: Yohanes dari Salib. Tetapi beberapa kawan biaranya tidak suka akan tindakannya. Ia dikenakan hukuman dan dimasukkan dalam sel biara. Yohanes menerima perlakuan yang semena-mena dari rekan-rekan se-ordo. Setelah 9 bulan meringkuk di dalam tahanan biara, Yohanes kemudian melarikan diri dari biaranya. Usaha pembaharuannya itu disalah tafsirkan oleh rekan-rekan se-ordo. Sel biara itu memberinya pengalaman akan salib penderitaan Yesus. Tetapi berkat pengalaman pahit di dalam sel itu, ia justru mendapat pengalaman rohani yang mengagumkan: ia mengalami banyak peristiwa mistik; mampu menggubah kidung-kidung rohani; ia sering mengalami ekstase dan semakin memahami secara sungguh mendalam teologi dan ajaran-ajaran iman Kristen. Semua pengetahuan itu diabadikannya di dalam buku-buku yang ditulisnya. Isi buku-bukunya sangat mendalam dan sangat bermanfaat bagi kehidupan membiara. Tekanannya ialah: “Salib menuntun kepada kebangkitan dan penyangkalan diri.” Walaupun mengalami berbagai kesulitan dari rekan se-ordonya, namun ia tetap bergembira karena persatuannya yang erat dengan Tuhan. Ia wafat pada tahun 1591 dan dinyatakan sebagai Pujangga Gereja.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 14 Desember 2020

Bacaan I: Bil. 24:2-7.-15-17a

Mazmur: 25:4bc-5ab.6-7c.8-9;R: 4b

Bacaan I: Bil. 24:2-7.-15-17a

Mazmur: 25:4bc-5ab.6-7c.8-9;R: 4b

Bacaan Injil: Matius. 21:23-27

Renungan

Pengharapan memiliki nilai yang penting di dalam kehidupan orang beriman. Pengharapan itu mulai disadari ketika bangsa Israel semakin lemah dan tak berdaya karena penjajahan bangsa lain. Kemudian datanglah Bileam yang menubuatkan tentang kedatangan Mesias dengan simbol bintang yang muncul dari Yakub dan tongkat yang timbul dari keturunan Israel. Cahaya bintang akan membebaskan mereka dari kegelapan, dan tongkat yang teguh akan membimbing jalan mereka. Suatu nubuat tentu tidak bersumber dari manusia, tetapi dari dorongan Roh Kudus yang berdiam dalam diri manusia. Pekerjaan Roh Kudus inilah yang memampukan Bileam melihat dan mendengar kehendak Allah atas kehidupan bangsa-Nya.

» Read more

Santo Santa

11 Desember

Santo Damasus, Paus dan Pengaku Iman

Sebelum Yesus kembali kepada BapaNya, Ia bersabda: “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:20) Betullah janji Yesus ini dialami Paus Damasus ketika ia dipilih menjadi Paus pada tanggal 1 Oktober 366, menggantikan Paus Liberius (352-366). Pada masa itu bidaah Arianisme dan bidaah-bidaah lainnya berkembang pesat di mana-mana, dan berhasil mempengaruhi sejumlah besar uskup, imam dan umat Kristen. Terpilihnya Damasus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Kristus sungguh tepat dengan situasi dan gejolak zaman saat itu. Damasus terkenal cakap dan suci. Ia anak seorang imam Spanyol di Roma. Kemungkinan besar pada waktu itu Damasus berkarya sebagai diakon di wilayah gereja ayahnya sebelum ia diangkat menjadi Paus. Ia menyuruh Santo Hieronimus, sekretarisnya, untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Latin. Ia dengan gigih membela primat Paus dalam masalah-masalah Gerejawi. Selama pontifikatnya, katakombe-katakombe dibuka kembali dan para peziarah di sana dibesarkan hatinya.

» Read more

Renungan Pagi Jumat, 11 Desember 2020

Bacaan I: Yes. 48:17-19

Mazmur: 1:1-6;R: Yoh. 8:12

Bacaan Injil: Matius. 11:16-19

Renungan

Banyak orang berusaha mati-matian untuk emuaskan keinginan dagingnya untuk memperoleh rasa bahagia dan damai sejahtera, bahkan mereka rela mengorbankan hubungannya dengan Tuhan. Sangatlah menarik apa yang disampaikan seorang filsuf bernama Blaise Pascal (1623-1662) Suatu kali ia pernah memberi penyataan yang sangat penting mengenai kepenuhan hati untuk bisa merasakan damai sejahtera dan kebahagiaan. Ia mengatakan  ahwa sesungguhnya ada sebuah rongga kosong di dalam hati  manusia yang tidak bisa diisi oleh siapa atau apa pun kecuali oleh Tuhan. Itulah kunci kebahagiaan. Bahkan Nabi Yesaya menyampaikan bahwa damai sejahtera-Nya akan seperti sungai yang tak pernah kering dan kebahagiaan-Mu akan terus berlimpah, asalkan kita mau memperhatikan perintah-perintah Tuhan. Artinya, sungai yang tidak kering akan menjamin kesuburan tanah di sekitarnya sekaligus menjamin kehidupan yang baik bagi orang-orang yang tinggal di sana.

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 10 Desemebr 2020

Bacaan I: Yes. 41:13-20

Mazmur: 145:1.9-13b;R: 8

Bacaan Injil: Matius. 11:11-15

Renungan

Merasa dilupakan dan ditinggalkan adalah suatu pengalaman yang menakutkan. Misalnya beberapa lansia yang kadang begitu rapuh karena kondisi fisik yang makin menurun dan kesehatan yang makin berkurang. Seakan-akan mulai dilupakan dan kurang lagi mendapat perhatian dari anak-anak, masyarakat, dan Gereja. Ketakutan bisa saja dialami oleh setiap orang. Ada orang takut karena persoalan ekonomi, kesehatan, politik dan lain-lain. Pengalaman merasa ditinggalkan juga dirasakan oleh umat Allah ketika dalam masa pembuangan di negeri Babel. Dalam kelemahan dan keterpurukan, mereka kehilangan harapan. Maka melalui Nabi Yesaya, Allah meminta agar umat-Nya tetap setia dan percaya bahwa mereka akan mendapat pertolongan. Dalam keadaan seperti itulah. Tuhan berkata: ”Jangan takut…., Akulah yang menolong engkau, demikian firman Tuhan, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel” (Yes.41:14). Hanya mereka yang mau tetap berpegang teguh pada janji Tuhan akan mengalami ketenangan dalam menghadapi segala keadaan.

» Read more

Santo Santa

7 Desember

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja

Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kristen. Ayahnya menjabat Gubernur Gaul, dengan wilayah kekuasaannya meliputi: Prancis, Inggris, Spanyol, Belgia, Jerman, dan Afrika. Ia mendapat pendidikan yang baik dalam bahasa Latin, Yunani dan ilmu hukum. Di kemudian hari ia terkenal sebagai seorang ahli hukum yang disegani. Keberhasilannya di bidang hukum menarik perhatian Kaisar Valentinianus; ia kemudian dinobatkan menjadi Gubernur Liguria dan Aemilia, yang berkedudukan di Milano, Italia Utara.

» Read more

Renungan Senin, 7 Desember 2020

Bacaan I: Yes. 35:1-10

Mazmur: 85:9a-14;R:Yes.35:4d

Bacaan Injil: Lukas. 5:17-26

Renungan

Bangsa Israel merasa ketakutan dan terancam oleh bangsa-bangsa di sekitarnya terutama Asyur yang memiliki kekuatan secara politik dan militer yang hendak mau memperluas daerah kekuasaannya. Seperti ungkapan mengatakan, “Siapa yang kuat akan menang, siapa yang lemah akan ditindas dan dijajah.” Dalam keadaan demikian Yesaya memberikan kabar sukacita tentang pengharapan akan datangnya penolong yang membawa pembebasan dan keselamatan. Yesaya mengingatkan Raja Ahas agar mengandalkan Allah untuk menghadapi situasi tersebut. Namun seruan Yesaya tidak didengarkan, sehingga Tuhan akan menghukum mereka.

» Read more

Santo Santa

3 Desember

Santo Fransiskus Xaverius, Pengaku Iman

Francesco de Yassu Javier lahir di istana Xavier di Navarra, bagian utara Spanyol pada tanggal 7 April 1506. Orangtuanya seorang bangsawan kaya raya. Pendidikan dasarnya berlangsung di Navarra dan kemudian dilanjutkan di Universitas Paris pada usia 19/20 tahun. Di Paris ia selalu bergaul dengan orang-orang terpelajar dan terkemuka. Salah seorang teman pergaulan dan sahabatnya ialah Ignasius Loyola. Ignasius mempunyai pengaruh besar terhadap jalan hidup Fransiskus di kemudian hari sebagai seorang misionaris besar dalam sejarah Gereja. Pertanyaan dasar yang membuka lembaran hidupnya yang baru ialah: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya?” Pertanyaan ini sungguh mempengaruhi sikapnya yang mengilhami jalan hidupnya sehingga ia berani mengabdikan seluruh hidupnya sebagai seorang Abdi Allah bagi penyebaran Injil dan pembangunan Kerajaan Allah di dunia.

» Read more
1 37 38 39 40 41 50