Renungan Pagi Selasa, 2 Februari 2021

Bacaan I     : Mal. 3:1-4

Mazmur      : 103:1-2.13-14.17-18a;R:17

Bacan II      : Ibr. 2:14-18

Bacaan Injil : Lukas 2:22-40

Renungan

Hari ini, 40 hari setelah Natal, kita merayakan Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Pesta ini berakar pada tradisi Yahudi. Sebagai anak laki-laki sulung, setelah 40 hari kelahiran-Nya, Yesus dipersembahkan oleh orang tua-Nya kepada Allah. Bacaan pertama pada hari ini berbicara secara langsung ramalan akan kedatangan Yesus Kristus. Ia datang untuk menjawab harapan umat-Nya akan kegiatan Yesus Kristus. Ia datang untuk menjawab rasa kecewa umat Israel yang mengalami seolah-olah Allah pasif dan diam di tengah upaya membangun kenisah untuk-Nya dan ditengah upaya menghidupkan ritual didalamnya.

» Read more

Santo Santa

1 Februari

Santa Brigida, Biarawati

Brigida lahir di Umeras, Kildare, Irlandia pada tahun 453. Ayahnya, Dubthach adalah seorang pangeran yang masih kafir. Sedangkan ibunya, Borcessa adalah seorang budak belian yang sudah menganut agama Kristen. Brigida dibesarkan dan dididik menjadi seorang Kristen. Setelah dewasa, ia bercita-cita menjadi seorang biarawati. Namun keinginannya ini mendapat banyak rintangan. Pertama-tama karena pada waktu itu belum ada biara khusus untuk wanita. Lagi pula wanita budak belian dan anak-anaknya tidak mempunyai hak apapun bahkan seringkali mereka tidak diperkenankan mengikuti ibadat.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 1 Februari 2021

Bacaan I:  Ibrani 11:32-40

Mazmur: 31:20.21.22.23.24

Bacaan Injil : Markus. 5:1-20

Renungan

Kita harusmenjadi saksi (martyria). Tugas itu merupakan salah satu dari pancatugas pokok gereja (Liturgia, Koinonia, Kerygma, Diakonia, Martyria). Iman itu cara berada. Iman mempunyai logikanya sendiri. Iman membuat orang aman, dan selalu mengatakan amin (benar) akan apa yang dilakukan dan dialaminya. Iman adalah cara pandang: sebuah alternatif, tetapi juga sebuah totalitas, tanpa batas. Itulah mata iman. Itulah yang dikatakan dalam bacaan pertama pada hari ini, yakni dalam Surat kepada orang Ibrani.

» Read more

Santo Santa

Santo Thomas Aquinas, Imam dan Pujangga Gereja

MASA KECIL THOMAS 

Thomas berasal dari keturunan raja Lombard, kerajaan Napoli. Ayahnya, Landulf berasal dari Aquino, penguasa di Loretto dan Belcastro, dan ibunya Theodora seorang putri bangsawan dari Teano. Tahun kelahirannya tidak diketahui secara pasti, namun dapat diduga sekitar tahun 1225, bertempat di puri Rocca Secca, reruntuhan bangunan ini masih dapat dilihat pada bagian sebuah gunung Campagna Felice dan di kota kecil Aquino. Thomas adalah anak paling kecil dari empat saudara laki-laki dan beberapa saudara perempuan, namun adik perempuannya yang paling kecil meninggal karena petir, ketika pada suatu malam Thomas sedang tidur di kamar yang sama. Kejadian ini menyebabkan ia menjadi sangat takut dengan guntur sehingga ia sering bersembunyi di dalam gereja saat ada guntur. Oleh karena itu, devosi kepada Santo Thomas yang terkenal yaitu perlindungan dari serangan badai dan kematian tiba-tiba. 

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 28 Januari 2021

Bacaan I:  Ibrani 10:19-25

Mazmur: 24:1-2.3-4ab.5-6;R:6

Bacaan Injil : Markus. 4:21-25

Renungan

Kebenaran Injili ditampakkan. Berdasarkan sifatnya, terang membuat dirinya nyata hingga dapat dilihat oleh banyak orang. Begitu jugalah kebenaran, yang adalah terang firman Tuhan. Jika kita telah mendengarkan kebenaran Allah, kita bertanggung jawab untuk menyatakan terang itu. Tidak boleh disembunyikan. Sebagaimana St. Thomas Aquinas diberi terang akal budi untuk menerangi dunia dengan ilmu dan kebenaran.

» Read more

Santo Santa

27 Januari

Santa Angela Merici, Perawan

Angela Merici lahir di Desenzano del Garda, Lombardia, Italia Utara pada tanggal 21 Maret 1474. Sepeninggal ibunya, Angela bersama kakaknya dipelihara oleh pamannya. Ketika itu Angela berumur 10 tahun. Bimbingan pamannya berhasil membuat Angela dan kakaknya menjadi orang-orang yang patuh dan taat beragama.

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 27 Januari 2021

Bacaan I:  Ibrani 10:19-25

Mazmur: 24:1-2.3-4ab.5-6;R:6

Bacaan Injil : Markus. 4:21-25

Renungan

Mendengarkan adalah tindakan yang penting dalam proses belajar-mengajar. Mendengarkan berarti menyimak agar dapat memahami dengan baik. Meski demikian, tidak semua orang dapat mendengarkan dengan seksama.

Dalam Injil hari ini, Yesus menghendaki kita untuk mendengarkan dengan seksama, bukan asal mendengar. Dalam Markus 4 tidak kurang dari 11 kali kata “dengar” diucapkan Yesus. Itulah yang dismapaikan Yesus dalam perumapamaan penabur.

Seorang yang “mendengarkan” firman Tuhan digambarkan dengan tanah yang baik. Mereka memahami dan mengikuti perintah Injil dengan penuh iman. Ini akan terlihat dalam disiplin dan kesetiaan mendengar firman terus menerus, diwujudkan dalam kehidupan nyata, mencintai kebenaran dan keadilan, serta gemar melakukan kebajikan bagi sesama. Inilah ciri murid yang sejati menganugerahkan kita hati yang baik, hati yang mendengarkan.

Doa: Allah Bapa, Engkau sumber belas kasih. Semoga engkau menagnugerahkan kami kecakapan untuk mendengarkan sabda-Mu dan kemampuan untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.  Amin.                    

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta                                                                                                             

Santo Santa

26 Januari

Santo Timotius dan Titus, Uskup

Timotius dikenal sebagai rekan kerja dan pendamping terpercaya dari Santo Paulus dalam perjalanan-perjalanan misinya. Ia (kemungkinan) lahir di Lystra, sebuah kota di Asia Kecil. Ayahnya kafir, sedangkan ibunya beragama Yahudi. Bersama ibunya, Eunike dan neneknya Lois, Timotius bertobat dan menjadi Kristen pada saat Santo Paulus pertama kali mengunjungi Likaonia (2Tim 1:5). Semenjak masa mudanya, Timotius sudah mengenal Kitab Suci agama Yahudi dari ibunya. Bahkan kitab itu sudah menjadi bacaan utama.
Tujuh tahun kemudian ( – setelah menjadi Kristen) ketika Santo Paulus kembali ke Lystra Timotius sudah menjadi pemuda yang aktif dan saleh, dan bersemangat rasul. Ia dipuji oleh saudara saudara seiman di Lystra dan Ikonium (Kis16:2). Untuk menghilangkan pertentangan antara kaum Yahudi dan Yudeo Kristen, Timotius disunat (Kis16:3). Ia lalu menemani Paulus ke Berea. Disana ia tinggal bersama Silas, sementara Paulus melanjutkan perjalanannya. Kemudian, ia bertemu lagi dengan Paulus di Korintus (Kis 18:5) dan lalu menemani Paulus ke Yerusalem (Kis20:4).

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 26 Januari 2021

Pw St. Tomotius dan Titus  {P}; Sta. Paula; St. Stefanus Harding; St. Robertus Molesmes

Bacaan I:  2Tim. 1:1-8 atau Tit. 1:1-5

Mazmur: 96:1-2a, 2b-3, 7-8a, 10

Bacaan Injil : Luk. 10: 1-9

Renungan

Seperti padi yang sudah bernas dan segera harus dituai, begitu pula ladang Tuhan membutuhkan pekerja. Karena itu, Yesus mengutus tujuh puluh murid untuk pergi memberitkan bahwa Kerajaan Allah telah tiba. Sifat pelayanan itu mendesak dan penuh bahaya, maka mereka harus waspada, karena mereka bagaikan anak domba yang diutus ke tengah-tengah serigala. Begitu pentingnya misi itu, segala sesuatu yang mengakibatkan penundaan, harus diabahkan karena mereka harus memanfaatkan waktu sebaik-sebaiknya. Mereka juga tidak boleh memusingkan diri dengan segala keperluan yang harus mereka bawa.

» Read more
1 33 34 35 36 37 50