Renungan Pagi Senin, 15 Februari 2021

Bacaan I     : Kej. 4:1-15.25

Mazmur      : 50:1.8.16bc-17.20-21;R:14a

Bacaan Injil : Markus 8:11-13

Renungan

Iri hati dan cemburu adalah penyakit yang seringkali memnghampiri hati manusia. “Mengapa dia dan bukan saya?” “Maunya saya dan bukan yang lain”. Inilah kira-kira pergumulan dibalik rasa iri hatidan cemburu. Itulah yang kita dengar dalam bacaan yang pertama. Cemburu itu adalah bibit dari kekerasan. Yang dicemburui itu dilihat sebagai penghalang terhadap kebesarannya, terhadap kebesaran dirinya. Orang yang cemburu dan iri hati tidak mampu menjadi bahagia bersama orang lain yang sukses. Mereka berprinsip hanya saya yang besar, pintar, dan punya semuannya, dan yang lain tidak ada apa-apanya. Karena itu yang lain harus dihabisi. Demikianlah yang dilakukan Kain. Ia membunuh Habel, adiknya. Tetapi rupanya darah manusia tidak pernah diam. Darah Habel terus berteriak sampai Tuhan mendengarnya. Akibat kekerasan yang dilakukannya, maka Kain juga harus mengalami kekerasan juga dalam hidupnya. Ia menjadi manusia terbuang, seorang pelarian, dan pengembara yang arah hidupnya tak jelas.

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 11 Februari 2021 Hari Orang Sakit Sedunia

Bacaan I     : Kej. 2:18-25

Mazmur      : 128:1-2.3.4-5;R:1a

Bacaan Injil : Markus 7:24-30

Renungan

Hari ini, kita merayakan Hari Orang Sakit Sedunia (HOSS). Peringatan ini mulai dirayakan pada 11 Februari 1993, setelah ditetapkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 13 Mei 1992, setahun setalah ia dinyatakan menerita parkinson. Hari ini juga Pesta Bunda Maria dari Lourdes. Kita ingin juga mengikutsertakan Bunda Maria dalam penyembuhan orang sakit. Pada hari ini kita diajak untuk melakukan tiga hal ini, yang menjadi dasar penetapan HOSS oleh Paus Yohanes Paulus II: (1) berdoa untuk mereka yang sakit; (2) merefleksikan penderitaan manusia dalam terang penderitaan Kristus sendiri; dan (3) menghormati dan berdoa bagi mereka yang berkarya dalam bidang kesehatan. Peringatan ini membuktikan bahwa manusia tidak hidup sendirian di dunia. Manusia membutuhkan saudara, teman, sahabat (socius) dalam hidupnya.

» Read more

Santo Santa

10 Februari

Santa Skolastika, Perawan

Skolastika adalah adik kandung Santo Benediktus, pendiri Ordo Benediktin dan Abbas termasyur biara Monte Kasino. Semenjak mudanya Skolastika bercita-cita menjadi seorang biarawati agar lebih total menyerahkan hidupnya kepada Allah dalam doa dan tapa. Setelah menjadi seorang biarawati mengikuti jejak kakaknya, ia pun mendirikan sebuah biara tersendiri yang berdekatan dengan biara Monte Kasino. Banyak wanita lain yang mengikuti Skolastika dan tinggal di biara itu.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 10 Februari 2021

Bacaan I     : Kej. 2:4b-9.15-17

Mazmur      : 104:1-2a.27-28.29b-30;R:1a

Bacaan Injil : Markus 7:14-23

Renungan

Setelah Allah membentuk manusia seturut gambar dan rupa-Nya (bdk. Kej 1:26) kini Allah membagi nafasnya sendiri ke dalam badan manusia supaya ia menjadi hidup (bdk. Kej 2:7)  Manusia mendapat napas kehidupan dari napas Allah sendiri. Maka ia bersatu dengan Allah, dan menjadi mitra dan patner Allah. Allah menciptakan Taman Eden dan manusia ditempatkan di sana. Artinya manusia bertanggung jawab atas semua ciptaan Allah. Taman Eden adalah taman manusia menumbuhkan dirinya sebagai ko-kreator Allah. Itulah taman kerja. Akan tetapi, selalu ada aturan dan pembatasan di mana saja kita berada. Demikianlah kepada manusia Allah memberi aturan untuk tidak memakan buah di tengah taman.

» Read more

Santo Santa

9 Februari

Santo Paulinus Aquileia, Pengaku Iman

Paulinus dikenal sebagai seorang pemimpin gereja terkenal di kota Aquileia pada abad ke 8/9. Ia lahir di desa Freuli, sebuah daerah pertanian di Italia pada tahun 726 (buku lain 750). Ia mengenyam pendidikan yang baik di bidang Gramatika sampai menjadi ahli Gramatika. Karena kepandaiannya, ia dipanggil oleh Kaisar Karolus Agung ke istana dan diangkat menjadi guru besar Gramatika; ia kemudian di tabhiskan menjadi imam dan Uskup Kota Aquileia. Sebagai seorang Uskup, Paulinus mengikuti sinode-sinode yang diadakan pada waktu itu dalam kaitannya dengan bidaah-bidaah yang berkemabang disana. Jasanya bagi gereja amat besar dalam menghadapi para penganut ajaran sesat dan mengembalikan orang-orang itu ke pangkuan gereja yang benar. Ia juga mengutus misionaris-misionaris ke luar negeri untuk mengutuk pembaptisan orang-orang yang belum benar-benar memahami ajaran agama Kristen. Di samping itu ia rajin menggubah syair, sanjak-sanjak serta lagu-lagu rohani gereja. Ia wafat dengan tenang pada tanggal 11 Januari 804 (buku lain 802).

Santa Apolonia, Martir

Gadis ini lahir di Aleksandria, Mesir. Karena imamnya kepada Kristus, ia ditangkap, dianiaya dan dibakar hidup-hidup pada tahun 249. Peristiwa naas ini terjadi pada masa pemerintahan kaisar Philipus (244-249). Kemartirannya disebabkan oleh penolakannya untuk menyangkal imannya. Apolonia dikenal sebagai seorang martir dari gereja Kristen awal.

sumber: http://www.imankatolik.or.id/kalender/9Feb.html

Renungan Pagi Selasa, 9 Februari 2021

Bacaan I     : Kej. 1:20-2:4a

Mazmur      : 8:4-5.6-7.8-9;R:2a

Bacaan Injil : Markus 7:1-13

Renungan

Sering ada ketegangan antara iman dan kehidupan sehari-hari, antara perintah agama dan aturan di tempat kerja dan jabatan, antara hukum Allah dan perintah manusia, antara perintah Allah dan adat istiadat manusia. Keduanya kadang-kadang sulit untuk di damaikan. Itu yang kita dengar dalam bacaan Injil. Pertanyaannya mana yang subtansial atau yang paling dasar dan menjadi tiang dalam hidup manusia? Perintah Allah tidak boleh dikesampingkan demi adat istiadat manusia. Mendamaikan keduanya adalah yang ideal, namun tak selalu gampang. Kemurnian hati dan keutamaan hidup yang mendatangkan keahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat adalah tujuan utama dari semua aturan. Karena itu yang paling penting adalah soal disposisi batin dari penerima dan pelaksana kedua jenis perintah atau prinsip hidup tersebut.

Kebersihan dan penampilan luar memang penting, tetapi yang paling penting adalah hati dan jiwa bening. Karena inilah tujuan semula Allah menciptakan manusia, yaitu serupa dengan Allah: manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah (Kej 1:26-27). Allah menciptakan segala sesuatu baik adanya. Dosa manusia merusakannya. Allah, dalam diri Yesus Kristus ingin memuliakannya. Pemulihan itu mulai dari perubahan hati manusia, dan bukannya dengan menciptakan aturan yang malah membebankan manusia.  

Doa: Ya Allah, sadarkanlah kami bahwa dalam diri kami ada benih ilahi. Jauhkanlah kami dari sikap mendewakan aturan yang  justru membuat kami kerdil. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta                                                                                                             

Santo Santa

8 Februari

Santo Hieronimus Emilianus, Pengaku Iman

Hieronimus Emilianus dikenal sebagai seorang panglima perang di Kastelnuovo. Ketika Kastelnuovo jatuh ke tangan musuh, Hieronimus ditangkap dan dipenjarakan di dalam sebuah sel bawah tanah yang dingin dan kotor.

» Read more
1 31 32 33 34 35 50