Renungan Pagi Jumat, 19 Februari 2021

Bacaan I     : Yes. 58:1-9a

Mazmur      : 51:3-4.5-6a.18-19;R:19a

Bacaan Injil : Mat. 9:14-15

Renungan

Pada hari in, kita mendengar kedua bacaan berbicara tentang puasa. Nabi Yesaya dalam bacaan pertama, menekankan esensi puasa. Bahwasanya, berpuasa pada dasarnya bukan terutama soal jasmaniah, bkan soal berseru atau berteriak kepada Tuhan, bukan soal tidak makan, bukan soal duduk di atas abu, melainkan soal niat dan komitmen untuk berhenti berbuat dosa, kejahatan, kerakusan, dan kelaliman, dan berbalik kepada cara hidup yang kudus. Berpuasa adalah soal bela rasa dan belas kasihan: memberi makanan kepada yang lapar, memeberi pakaian kepada yang telanjang, memberikan tumpangan kepada tunawisma, mengunjungi yang sakit, menghibur yang berduka, membuka diri terhadap sesama dalam segala hal, dll. Demikianlah kita, menurut nabi Yesaya, akan menjadi terang, dan Tuhan akan menjawab kita ketika kita berseru kepada-Nya.

» Read more

Pengumuman Masa Prapaskah

Selama masa Prapaskah, campu ministry akan menyelenggarakan:

  1. Pendalaman Iman APP setiap hari Kamis secara online melalui You Tube Campus ministry.
  2. Jalan salib secara on laine bekerjasama dengan BPSIK melalui channel You Tube Wima TV Channel, setiap hari Jumat jam 12.30.

Santo Santa

18 Februari

Santo Flavianus, Uskup dan Martir

Flavianus dikenal sebagai Patriakh Konstantinopel (sekarang: Istambul) pada tahun 447. Ia memimpin gereja selama dua tahun yang sarat dengan banyak masalah. Suatu ketika, Chrysapius, seorang pengawal kepercayaan Kaisar Teodosius mengajukan permohonan kepada Flavianus agar menyerahkan kepada kaisar sejumlah perhiasan dan intan berlian dari harta kekayaan Gereja. Flavianus terkejut mendengar permintaan yang aneh itu, dan dengan tegas menolak memenuhinya. Sebagai gantinya, ia mengirimkan satu bingkisan roti yang telah diberkati untuk menunjukkan kepada kaisar kedalaman cinta kasihnya kepada Yesus. Penolakan Flavianus ini menimbulkan pertentangan antara Flavianus dengan Chrysapius dan Kaisar sendiri.

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 18 Februari 2021

Bacaan I     : Ul. 30:15-20

Mazmur      : 1:1-2.3.4-6;R:40:5a

Bacaan Injil : Luk. 9:22-25

Renungan

Mewartakan dan menegakkan kebenaran secara total dan sampai tuntas itulah yang dilakukan oleh Yesus. Ia mengharapkan pengikutnya melakukan hal yang sama. Ditolak oleh banyak orang, pikul salib, dan pertaruhkan nyawa itulah jalan yang harus dilewati mereka yang menjadi pewarta dan saksi Sabda Tuhan. Tersebar dan tertanamnya benih Injil Kerajaan Allah dalam hati setiap orang adalah jejak dan sambungan sejarah dari nyawa yang berkurban untuk Kabar Baik itu. Demikian kita dengar dalam bacaan Injil pada hari ini. Hal ini selaras dengan bacaan pertama yang diambil dari Kitab Ulangan. Israel berhadapan dengan dua pilihan mengasihi Tuhan dan akan memperoleh kehidupan, atau berbalik kepada Allah dan kemudian menjadi binasa.

» Read more

Renungan Pagi Rabu Abu, 17 Februari 2021

Bacaan I     : Yl. 2:12-18

Mazmur      : 51:3-4.5-6a.12-13.14.17;R:3a

Bacaan Injil : Mat. 6:1-6.16-18

Renungan

“Bertobatlah dan percayalah kepada Injil! Engkau abu, dan akan kembali menjadi abu. “Itulah kata-kata yang kita dengar pada Hari Raya Rabu Abu, awal masa puasa, saat dahi kita diolesi dengan abu berbentuk salib. Doa, puasa dan sedekah adalah tri kebajikan yang ditekankan selama masa puasa ini. Dalam bacaan pertama, kita diminta oleh Yoel untuk bertobat dan menyesali dosa-dosa kita. Artinya, kita berbalik total kepada Allah dengan segenap hati.  Lalu, dalam baccaan kedua, Paulus meminta kita memberikan diri untuk berdamai dengan Allah, dan dengan itu penyelamatn sepenuhnya terjadi pada kita.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 16 Februari 2021

Bacaan I     : Kej. 6:5-8;7:1-5.10

Mazmur      : 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10;R:11b

Bacaan Injil : Markus 8:14-21

Renungan

Perbuatan, tindakan, dan pikiran dosa sekali dilakukan akan berkembang terus. Benih dosa akan berkembang, jika tanah atau lingkungan itu subur. Dosa kemudian menjadi sebuah habitus kehidupan, dan tidak dianggap dosa lagi. Itulah yang terjadi pada zaman Nuh seperti dikisahkan dalam Kitab Kejadian dalam bacaan pertama pada hari ini. Melihat kecendrungan hati manusia yang tidak bisa lagi melihat kebaikan. Allah menurunkan air bah selama empat puluh hari. Semua manusia dan kehidupan mati, kecuali Nuh dan orang-orangnya, dan semua hewan dan tumbuhan yang diselamatkan dalam bahteranya. Allah membersihkan dan untuk menumbuhkan tunas kehidupan yang baru. Nuh adalah sisa kecil yang setia dan jujur.

» Read more

Santo Santa

15 Februari

Santo Klaudius de la Colombiere

Maria Margaretha menerima pesan dari Yesus untuk membangun devosi kepada Hati Yesus yang MahaKudus dan menyebarkannya kepada seluruh Gereja. Tetapi dia ragu-ragu untuk melaksanakan pesan ini, karena dia sendiri ragu akan kebenaran penglihatan  penglihatan yang dialaminya. Ia pun merasa diri tidak layak dan tidak sanggup untuk tugas mulia itu. Tetapi tatkala terjadi lagi sesuatu penglihatan lagi padanya, Yesus memberitahukan dia bahwa Ia akan mengutus seorang imam yang saleh untuk membantu dan membimbingnya. Imam saleh itu adalah Pater Klaudius de la Colombiere SJ. Pada tahun 1675 Pater Klaudius diangkat menjadi rektor rumah di Paray, dimana ada biara suster-suster Visitasi. Klaudius adalah seorang imam yang saleh hidupnya dan setia menjalankan devosi kepada Hati Yesus yang MahaKudus. Di Paray dia menjalankan tugasnya sebagai Bapa Pengakuan bagi suster-suster Visitasi. Disinilah Klaudius bertemu dengan suster Maria Margaretha.

» Read more
1 30 31 32 33 34 50