Renungan Pagi Jumat, 5 Maret 2021
Bacaan I : Kej. 37:3-45-10
Mazmur : 105:16-17.18-19.20-21;R:5a
Bacaan Injil : Mat. 21:33-43.45-46
Renungan
Yusuf sangat disayangi Yakub, Sikap sang ayah yang demikian membuat para saudaranya tidak terima dan tidak senang pada Yusuf. Maka, semua kakaknya saling bercerita tentang perasaan kesal mereka dan rasa kesal itu pun mengerucut pada usaha untuk memusnahkan Yusuf. Dalam Injil pada hari ini , kta menemukan kisah serupa. Penggarap anggur yang setelah berkata seorang yang lain, akhirnya mereka berkesimpulan untuk memusnahkan ahli waris dari sang empunya kebun anggur itu.
» Read moreSanto Santa
4 Maret
Santo Kasimirus, Pengaku Iman
Putra kedua Kasimir III, Raja Polandia dan maharaja Lithuania ini, lahir pada tahun 1461. Keluarganya tergolong saleh dan taat agama. Ibunya, Elisabeth dari Austria, mendidik dia menurut tata cara hidup kerjaan dan hidup Kristiani yang berlaku pada masa itu. Setelah menanjak remaja, pendidikannya diserahkan kepada Yohanes Longinus. Kasimirus berkembang dewasa menjadi seorang putra Raja yang berhati mulia, murah hati, sopan dan ramah dalam pergaulan dengan sesamanya. Ia disenangi banyak orang terutama teman-temannya sebaya. Kecuali itu, pendidikan itu berhasil menanamkan dalam dirinya sikap yang tepat dan terpuji tersemarakan dan kemewahan duniawi. Bahwasannya semua kemewahan dan hormat duniawi itu bersifat sia-sia dan bisa saja menjerumuskan manusia kedalam keserakahan dan ingat diri.
Renungan Pagi Kamis, 4 Maret 2021
Bacaan I : Yer. 17:5-10
Mazmur : 1:1-2.3.4.6;R:40:5a
Bacaan Injil : Luk. 16:19-31
Renungan
Dalam perumpamaan yang disampaikan Yesus, Ia menggambarkan nasib orang kaya yang badannya ditutupi dengan jubah ungu dan kain halus; hidup dalam kemewahan, namun setelah meninggal orang kaya itu berada kesakitan nyala api. Sementara Lazarus, si miskin itu, yang badanya penuh borok dan ia berbaring dekat pintu rumah kaya itu: anjing-anjing pun datang menjilati borok di tubuhnya dan berebut makanan dengannya, setelah meninggal berada dalam pangkuan Abraham. Hidupnya damai dan tenang.
» Read moreRenungan Pagi Rabu, 3 Maret 2021
Bacaan I : Yer. 18:18-20
Mazmur : 31:5-6.14.15-16;R:17b
Bacaan Injil : Mat. 20:17-28
Renungan
Menjadi orang nomor satu merupakan idaman hampir semua orang. Sejak kecil kita dipacu untuk bersaing. Kita mau berkompetisi. Yang lain senantiasa dilihat sebagai saingan dan ancaman bagi prestasi kita. Prinsip yang ditanamkan adalah selagi bisa di depan dan menjadi yang terdahulu, mengapa kita harus mengalah. Prestasi, pujian, dan nama baik adalah segala-galanya kalau kita ingin mendapat kedudukan yang baik. Semua itu harus dikejar, dipertahankan mati-matian; bahkan sampai mengorbankan persahabatan bahkan persaudaraan.
» Read moreSanto Santa
2 Maret
Santo Simplisius, Paus dan Martir
Kisah tentang Simplisius tidak banyak di ketahui. Tanggal kelahirannya pun tidak diketahui. Yang tercatat tentang dirinya ialah bahwa Simplisius diangkat menjadi Paus pada tanggal 3 Maret 468, dan memimpin gereja hingga kematiannya pada tanggal 10 Maret 483.
» Read moreRenungan Pagi Selasa, 2 Maret 2021
Bacaan I : Yes. 1:10.16-20
Mazmur : 50:8-9.16bc.17.21.23;R:23b
Bacaan Injil : Mat. 23:1-12
Renungan
Pada zaman ini, sering kali kita terjebak dalam kesombongan rohani. Kita merasa sudah lebih baik dibandingkan orang lain. Kita merasa diri lebih taat dalam melaksanakan perintah Tuhan, lebih rajin ke gereja, lebih aktif dalam pelayanan, lebih saleh, lebih bermoral, lebih peduli pada orang miskin dan terpinggirkan, lebih berjasa, dll. Kita merasa paling kudus lalu dengan gampang meremehkan, mengejek, dan menghakimi orang lain.
» Read moreSanto Santa
1 Maret
Santo Felix III (II), Paus
Felix berasal dari sebuah keluarga berdarah Romawi. Ia menjadi Paus menggantikan Paus Santo Simplisius pada tahun 483. Ia dinamakan Felix III (II) karena kira-kira pada tahun 365 ada seorang Paus tandingan yang menamakan dirinya Felix II.
Selama masa kePausannya, Felix menghadapi bidaah Monophysitisme yang menolak ajaran iman tentang kedwitunggalan kodrat Yesus Kristus: Ilahi sekaligus manusiawi. Untuk memecahkan masalah itu, Kaisar Zeno mengeluarkan suatu rumusan kesatuan yang bermakna ganda, yang disebut Henotikon. Rumusan ini tidak disetujui baik oleh Sri Paus maupun oleh pengikut aliran bidaah Monophysitisme.
Renungan Pagi Senin, 1 Maret 2021
Bacaan I : Dan. 9:4b-10-28
Mazmur : 79:8.9.11.13;R:103:10a
Bacaan Injil : Lukas 6:36-38
Renungan
Seorang ibu pernah berkata begini kepada pastor pembimbing rohaninya, “Manuisa itu gudangnya kelemahan, Romo!” Ibu itu lalu bercerita tentang suami dan anak-anaknya yang sangat mengecewakan dia. Suami dan anak-anaknya hidup tidak seperti yang ia inginkan. Jadi sepanjang ‘curhat’ kurang lebih satu jam; semuanya berisi kelemahan sang suami dan anak-anaknya. Ibu itu tidak sedikit pun memperlihatkan atau menceritakan kelemahan dirinya sendiri. Ibu itu merasa bahwa dirinya adalah seorang korban di dalam keluarganya.
» Read more