Author: admin
Ketentuan Pastoral Keuskupan Surabaya VII
Santo Santa
23 November
Santo Klemens I, Paus dan Martir
Klemens lahir di Mont Ceolius, Roma, kira-kira pada tahun 30. Ayahnya, Faustinianus adalah seorang senator Romawi, yang bersahabat baik dengan kaisar-kaisar Roma: Vespasianus, Titus, dan Domisianus. Konon Klemens berdarah Yahudi dan pernah menjadi budak yang kemudian dibebaskan. Sangat sedikit cerita yang mengungkap kehidupannya secara rinci. Yang jelas Klemens adalah Paus ketiga yang menggantikan Santo Petrus sebagai pemimpin Gereja Kristus antara tahun 88-97. Rupanya beliau adalah Klemens yang disebut-sebut oleh Santo Paulus di dalam suratnya kepada Umat di Filipi: “. . Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam perkara Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam Kitab Kehidupan” (Flp 4:3).
» Read moreRenungan Senin, 23 November 2020
Bacaan I: Why. 14:1-3.4-5
Mazmur: 24:1-2.3-4ab.5-6;R:6
Bacaan Injil: Luk. 21:1-4
Renungan
Bacaan Injil hari ini seolah-olah menampar paham sebagian orang, khususnya tentang perlawanan para korban ketidakadilan Janda miskin dalam kultur masyarakat Israel adalah gambaran seseorang yang memiliki double minority yaitu perempuan dan janda pula. Kalau janda ini sampai mengemis, berarti kita bisa melihat wajah ketidakadilan di mana hidup seorang perempuan sangat tergantung pada laki-laki. Kalau laki-laki ada, perempuan akan hancur hidupnya. Ini salah satu bentuyk ketidakadilan.
» Read moreRenungan Jumat, 20 November 2020
Bacaan I: Why. 10:8-11
Mazmur: 119:14.24.72.103.111.131;R: 103a
Bacaan Injil: Luk. 19:45-48
Renungan
Perintah Allah kepada penulis Kitab Wahyu untuk memakan gulungan kitab mengingatkan kita pada perintah yang sama yang dapat kita temukan dalam Yehezkiel 3:1-3. Meskipun seolah sama, tetapi ada perbedaan yang sangat mencolok. Kalau dalam Yehezkiel hanya dikatakan setelah nabi memakan gulungan itu, rasanya manis seperti madu. Di kitab Wahyu dikatakan pada saat penulis Kitab Wahyu memakan gulungan kitab itu rasanya manis di mulutnya, tetapi menjadi pahit di dalam perutnya. Di Kitab Yehezkiel, nabi diminta untuk bernubuat kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja.
» Read moreRenungan Kamis, 19 November 2020
Bacaan I: Why. 5:1-10
Mazmur: 149:1-2.3-4.5-6a;R: Why. 5:10
Bacaan Injil: Luk. 19:41-44
Renungan
Injil Kukas disebut juga sebagai Injil Perjalanan. Lebih tepatnya adalah perjalanan Yesus menuju Yerusalem. Yerusalem adalah tujuan akhir dari rangkaian perjalanan Yesus yang diceritakan dalam Injil Lukas. Dalam Injil hari ini kita mendengar Yesus memasuki babak baru dalam perjalanannya, yaitu Yesus telah dekat dan melihat kota itu dari kejauhan. Reaksi pertama yang ditunjukan Yesus adalah Ia menangisi kota itu.
» Read moreSanto Santa
18 November
Santo Romanus dari Antiokia, Martir
Romanus adalah seorang diakon Gereja Sesarea. Oleh sejarawan Eusebius, riwayat hidupnya dihubungkan dengan para martir yang dibunuh di Palestina. Karena kendatipun ia menjadi martir di Antiokia, namun ia berasal dari Palestina. Santo Yohanes Krisostomus juga memuji-muji dia dalam sebuah tulisannya; demikian juga Prudensius menggubah seuntai syair pujian untuk Romanus. Maka cukuplah meyakinkan ketenaran diakon Romanus ini.
» Read moreRenungan Rabu, 18 November 2020
Renungan Rabu, 18 November 2020
Bacaan I: Why. 4:1-11
Mazmur: 150:1-2.3-4.5-6;R: Why. 4:8b
Bacaan Injil: Luk. 19:11-28
Renungan
Perumpamaan tentang Mina dalam Injil Lukas ini tidak eksplisit berbicara seperti perumpamaan tentang bakat atau talenta seperti dalam Injil lain. Kalau dalam perumpamaan tentang talenta, setiap hamba memperoleh jumlah talenta yang berbeda-beda (lima/dua/satu), tetapi di sini orang-orang yang dipanggil bangsawan itu semuanya diberikan jumlah yang sama, yaitu sepuluh talenta. Yesus mengajarkan kita untuk mensyukuri segala berkat yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Sikap syukur itu ditunjukan dalam doa dan kita mengembangkan aneka potensi kita.
Doa:
Tuhan, kami bersyukur atas talenta yang Engkau berikan kepada kami. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta
Santo Santa
17 November
Santa Elisabeth dari Hungaria, Janda
Elisabeth Hungaria adalah janda kudus mendiang Pangeran Ludwig IV dari Turingia. Sepeninggal suaminya, ia menjadi anggota Ordo Ketiga Santo Fransiskus dan sangat aktif melayani orang-orang miskin dengan kekayaannya. Elisabeth lahir di Pressbura atau Bratislava atau Saros Patak (sekarang: Cekoslovakia), ibukota Hungaria Utara, pada tahun 1207 dari pasangan Andreas II, Raja Hungaria, dan Gertrude dari Andechs Meran.
» Read moreRenungan Selasa, 17 November 2020
Bacaan I: Why. 3:1-6.14-22
Mazmur: 152:2-3ab.3cd-4ab.5;R: Why.3:21
Bacaan Injil: Luk. 19:1-10
Renungan
Kita sering kali mendengar bahwa segala perjuangan kita pada akhirnya akan berbuah baik. Inilah yang terjadi dalam diri Zakheus seorang pemungut cukai, yang dimusuhi oleh orang-orang sezamannya karena telah bekerja sebagai kaki tangan penjajah dalam memungut pajak. Zakheus berawal dari niatnya untuk melihat Yesus, tetapi dia menyadari segala keterbatasanya. Apakah dia menyerah? Tidak. Zakheus mencari alternatif lain untuk mengatasi masalahnya. Perjuangan Zakheus luar biasa, meski badannya lebih pendek dari orang-orang sekitarnya, tapi dia harus lebih unggul dari yang lain. Dia naik kesebuah pohon, agar dia jauh lebih tinggi dari yang lain. Dari atas pohon itulah tujuannya tercapai, dia bisa melihat orang seperti apa Yesus itu. Tujuannya tercapai, misinya selesai.
» Read more