Santo Santa

27 Januari

Santa Angela Merici, Perawan

Angela Merici lahir di Desenzano del Garda, Lombardia, Italia Utara pada tanggal 21 Maret 1474. Sepeninggal ibunya, Angela bersama kakaknya dipelihara oleh pamannya. Ketika itu Angela berumur 10 tahun. Bimbingan pamannya berhasil membuat Angela dan kakaknya menjadi orang-orang yang patuh dan taat beragama.

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 27 Januari 2021

Bacaan I:  Ibrani 10:19-25

Mazmur: 24:1-2.3-4ab.5-6;R:6

Bacaan Injil : Markus. 4:21-25

Renungan

Mendengarkan adalah tindakan yang penting dalam proses belajar-mengajar. Mendengarkan berarti menyimak agar dapat memahami dengan baik. Meski demikian, tidak semua orang dapat mendengarkan dengan seksama.

Dalam Injil hari ini, Yesus menghendaki kita untuk mendengarkan dengan seksama, bukan asal mendengar. Dalam Markus 4 tidak kurang dari 11 kali kata “dengar” diucapkan Yesus. Itulah yang dismapaikan Yesus dalam perumapamaan penabur.

Seorang yang “mendengarkan” firman Tuhan digambarkan dengan tanah yang baik. Mereka memahami dan mengikuti perintah Injil dengan penuh iman. Ini akan terlihat dalam disiplin dan kesetiaan mendengar firman terus menerus, diwujudkan dalam kehidupan nyata, mencintai kebenaran dan keadilan, serta gemar melakukan kebajikan bagi sesama. Inilah ciri murid yang sejati menganugerahkan kita hati yang baik, hati yang mendengarkan.

Doa: Allah Bapa, Engkau sumber belas kasih. Semoga engkau menagnugerahkan kami kecakapan untuk mendengarkan sabda-Mu dan kemampuan untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.  Amin.                    

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta                                                                                                             

Santo Santa

26 Januari

Santo Timotius dan Titus, Uskup

Timotius dikenal sebagai rekan kerja dan pendamping terpercaya dari Santo Paulus dalam perjalanan-perjalanan misinya. Ia (kemungkinan) lahir di Lystra, sebuah kota di Asia Kecil. Ayahnya kafir, sedangkan ibunya beragama Yahudi. Bersama ibunya, Eunike dan neneknya Lois, Timotius bertobat dan menjadi Kristen pada saat Santo Paulus pertama kali mengunjungi Likaonia (2Tim 1:5). Semenjak masa mudanya, Timotius sudah mengenal Kitab Suci agama Yahudi dari ibunya. Bahkan kitab itu sudah menjadi bacaan utama.
Tujuh tahun kemudian ( – setelah menjadi Kristen) ketika Santo Paulus kembali ke Lystra Timotius sudah menjadi pemuda yang aktif dan saleh, dan bersemangat rasul. Ia dipuji oleh saudara saudara seiman di Lystra dan Ikonium (Kis16:2). Untuk menghilangkan pertentangan antara kaum Yahudi dan Yudeo Kristen, Timotius disunat (Kis16:3). Ia lalu menemani Paulus ke Berea. Disana ia tinggal bersama Silas, sementara Paulus melanjutkan perjalanannya. Kemudian, ia bertemu lagi dengan Paulus di Korintus (Kis 18:5) dan lalu menemani Paulus ke Yerusalem (Kis20:4).

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 26 Januari 2021

Pw St. Tomotius dan Titus  {P}; Sta. Paula; St. Stefanus Harding; St. Robertus Molesmes

Bacaan I:  2Tim. 1:1-8 atau Tit. 1:1-5

Mazmur: 96:1-2a, 2b-3, 7-8a, 10

Bacaan Injil : Luk. 10: 1-9

Renungan

Seperti padi yang sudah bernas dan segera harus dituai, begitu pula ladang Tuhan membutuhkan pekerja. Karena itu, Yesus mengutus tujuh puluh murid untuk pergi memberitkan bahwa Kerajaan Allah telah tiba. Sifat pelayanan itu mendesak dan penuh bahaya, maka mereka harus waspada, karena mereka bagaikan anak domba yang diutus ke tengah-tengah serigala. Begitu pentingnya misi itu, segala sesuatu yang mengakibatkan penundaan, harus diabahkan karena mereka harus memanfaatkan waktu sebaik-sebaiknya. Mereka juga tidak boleh memusingkan diri dengan segala keperluan yang harus mereka bawa.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 25 Januari 2021

Pesta St. Paulus, Rasul

Bacaan        : Kis: 9: 1-22 atau Kis. 22: 3-16

Mazmur      : 117:1.2

Bacaan Injil : Mrk. 16:15-18

Renungan

Peristiwa pendemi Covid -19 mengisahkan banyak hal dalam kehidupan kita. Ada banyak kisah duka, kegelisahan, dan kegalaun baik sosial maupun ekonomi. Namun, tidak kalah  banyak juga kisah kesetiakawanan, peduli, dan  menolong tanpa sekat. Pandemi Covid -19 telah  menciptakan sebuah kultur yang baik. Banyak orang yang tulus pergi ke semua orang untuk memberikan berkat dan kegembiraan dalam aneka bentuk. Seperti Santo Paulus yang mengalami benturan hebat dalaam hidupnya dan diubah menjadi seorang pewarta.                                                                                                                                                                                                                              

» Read more

Renungan Jumat, 22 Januari 2021

Bacaan I          : Ibr. 8:6-13

Mazmur           : 85:8.10.11-12.13-14;R:11a

Bacaan Injil     : Mrk.  3:13-19

Renungan

Pelayanan Yesus di dunia ini tidak lama. Hanya sekitar tiga tahun. Setelah itu kembali kepada Bapa-Nya. Apakah dengan demikian pekerjaan-Nya selesai? Jalan salib adalah pekerjaan yang Dia selesaikan sebelum kembali kepada Bapa. Namun, ada pekerjaan yang masih harus diteruskan. Untuk itulah Yesus memilih dua belas orang untuk mengikuti Dia. Mereka inilah yang kelak akan melanjutkan apa yang telah dimulai Yesus.

» Read more

Renungan Kamis, 21 Januari 2021

Bacaan I          : Ibr. 7:25-8:6

Mazmur           : 40:7-8a.8b-9.10.17:R:8a.9a

Bacaan Injil     : Mrk.  3:7-12

Renungan

Sebagai murid Yesus, kita seperti banyak orang dalam Injil, yang dengan banyak cara datang ke aneka tempat terjadi mukjizat. Bila ada penampakan Bunda Maria di suatu tempat, orang-orang pun berbondong-bondong datang ke sana. Demikian juga ketika kisah Ponari, dukun cilik asal Megaluh –Jombang, banyak orang datang ke desa itu untuk bisa “menyentuh” agar disembuhkan.

» Read more

Renungan Rabu, 20 Januari 2021

Bacaan I          : Ibr. 7:1-3.15-17

Mazmur           : 110:1.2.3;R:4bc

Bacaan Injil     : Markus 3:1-6

Renungan

Berbelas kasih adalah Sabat bersama Yesus. Ketika terjadi wabah Coivid-19 banyak orang menjadi kaget karena apa yang dibanggakan dalam beragama selama ini: gedung yang indah, liturgi yang syahdu, dan ornament yang indah, tampa tidak ada artinya lai. Meskipun demikian hal yang sangat mendasar dan tidak hilang dari makna keimanan kita, yaitu belas kasih dan solidaritas. Banyak sekali perbuatan-perbuatan kasih terjadi di dalam Gereja baik personal, komunitas maupun lembaga. Meski tidak berliturgi publik makna menjadi Katolik tidak hilang belas kasih dan solidaritas masih menyala-nyala.

» Read more

Renungan Selasa, 19 Januari 2021

Bacaan I          : Ibr. 6:10-20

Mazmur           : 111:1-2.4-5.9.10c;R:5b

Bacaan Injil     : Markus 2:23-28

Renungan

Program di rumah saja ketika pandemi covid-19 memberikan banyak sekali pengalaman rohani. Salah satu yang mendasar antara lain banyak orang menemukan makna di rumah saja seperti Sabat dalam Injil. Di rumah saja bukan persoalan berhenti bekerja melainkan semakin menemukan dan merasakan sapaan Allah secara personal. Orang tidak sibuk dengan pekerjaannya, tetapi mereka mengerti bahwa kebersamaan dengan Allah kita bisa melihat dan melakukan banyak hal baik bagi orang lain. Pada hari Sabat Yesus juga menemukan apa yang dibutuhkan oleh orang-orang yang menderita.

» Read more
1 31 32 33 34 35 47