Renungan Selasa, 15 Maret 2022
Bacaan I : Yes. 1:10.16-20
Mazmur : 50:8-9.16bc.17.23;R:23b
Bacaan Injil : Mat. 23:1-12
Renungan
Bertobat tidak hanya berarti berhenti berbuat jahat, tetapi juga berarti belajar berbuat baik. Biasanya relatif lebih mudah untuk berhenti berbuat jahat daripada memulai untuk berbuat baik. Perbuatan jahat akan selalu menggoda kita untuk mengulanginya. Kenikmatan perbuatan jahat itu juga akan tampil lebih menggiurkan. Ungkapan “belajar” berarti bahwa untuk menjadi baik, kita membutuhkan waktu dan kerja keras bukan serba “instant”.
Allah memberika jaminan bahwa betapa pun merahnya dosa kita, asal kita menuruti dan mendengar Firman-Nya, kita kan dimampukan utnuk menikmati buah pertobatan kita. Allah akan membuat kita putih seperti salju (Yes. 1:10.16-20). Tujuan belajar berbuat baik akan tercapai jika dalam diri kita terjadi kesatuan antara kata dan perbuatan seperti yang diteladankan oleh Yesus, Sang Rabi (guru) dan satu-satunya pemimpin kita (Mat 23:1-12). Kesatuan kita dengan Kristus memampukan kita berjalan dalam terang. Kita dituntun oleh Roh-Nya ke seumber-sumber yang tenang, ke pada rumput yang hijau.
Ya Yesus, ajarlah dan pimpinlah kami dengan Roh-Mu agar kami dapat meneladan Engkau. Jangan biarkan kesulitan dan hambatan menghadang pertobatan kami. Amin.
Sumber: Buku Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta