Renungan Pagi Selasa, 15 Februari 2022
Bacaan I : Yak. 1:12-18
Mazmur : 94:12-13a.14-15.18-19 Reff:12a
Bacaan Injil : Markus 8:14-21
Renungan
Orang yang sudah melakukan sesuatu yang salah, biasanya kikuk, panic, dan mudah tersinggung. Emosinya langsung terpancing bila ada sedikit pematik karena secara spontan merasa tertuduh. Ia kemudian buu-buru membuat pembelaan diri, meski orang lain tidak bermaksud menuduh, apalagi memojokkan dia. Itulah situasi yang dirasakan oleh murid-murid Yesus yang langsung tersinggung dan bereaksi negative ketika Yesus menasehati mereka supaya berjaga-jaga terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Mereka tidak mengerti arti terdalam nasehat Yesus, karena mereka hanya berfokus pada kelalaian diri sendiri. Kekhawatiran pada diri sendiri memebuat mereka gagal memahami kata-kata Yesus.
Oleh sebab itu untuk setiap tugas, tanggung jawab, dan kepercayaan yang diberikan kepada kita hendaknya kita siapkan dengan baik sehingga tidak ada kemungkinan terjadi suatu kelalaian ataupun kesalahan. Kita perlu mengecek hal-hal detail supaya terhindar dari kekeliruan sehingga perasaan bersalah yang berlebihan tidak mengangkangi kita sampai kita tidak mengerti maksud baik orang lain. Dengan persiapan yang baik dan matang, kita menjadi pribadi yang siap bekerja tidak mudah tersinggung, serta tidak bereaksi secara emosional.
Ya Tuhan, kami sering salah paham terhadap maksud baik orang lain. Kamipun sering kali tidak mengerti sabda-Mu. Buatlah kami mengerti. Amin.