Renungan Pagi Rabu, 17 Maret 2021

Bacaan I     : Yes. 49:8-15

Mazmur      : 145:8-9.13cd-14.17-18;R:8a

Bacaan Injil : Yoh. 5:17-30

Renungan

Nabi Yesaya memperlihatkan hubungan Yahwe dengan umat-Nya. Allah bersabda, “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak melupakan engkau” (Yes.49:15). Allah begitu menyayangi umat-Nya lebih dari seorang ibu menyayangi anaknya. Jadi apa yang dperlakukan umat kepada Yahweh tidak akan pernah mengubah kasih Yahweh yang begitu besar. Tangan kasih-Nya sellau terbuka untuk menerima umat yang kembali kepada-Nya.

Yesuspun memperkenalkan diri-Nya dalam relasi dengan Bapa-Nya. Yesus bersaksi bahwa segala kuasa untukberbicara dan melakukan mukjizat serta tanda-tanda adalah kuasa yang Dia peroleh dari Bapa-Nya sendiri. “… sebab Aku tidak menuruti kehenda-Ku sendiri, melainkan kehendak Diayang menguus Aku” (Yoh. 5:30) Hidup keberimanan kita harus sampai pada tingkat kehangatan kasih kasih, ketergantungan yang mendalam serta keterikatan dalam kesetiaan seorang anak kepada Bapanya. Dengan demikian, relasi kita dengan Allah tidak hanya menjadi sebuah relasi yang kering, formalitas, dan hambar. Sebaliknya, kalua ada intimitas yang sungguh antara kita dengan Bapa, kita akan memperoleh daya ilahi dalam tutur kata serta langkah kasih kita.

Doa: Ya Bapa, Engkau sumber kekuatan kami untuk tetap setia menapaki jalan panggilan kami. Bapa, sertailah kami selalu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta