Renungan Pagi Senin, 8 Maret 2021
Bacaan I : 2Raj.5:1-15a
Mazmur : 42:2.3;43:3.4;R:42:3
Bacaan Injil : Luk. 4:24-30
Renungan
Dalam bacaan pertama hari ini dikisahkan bahwa seorang panglima dari Aram bernama Naanam mengidap sakit kusta. Sang panglima mendengar bahwa akan sembuh kalua ia pergi ke Israel. Akhirnya, ia pergi dan bertemu dengan Nabi Elisa. Sesampainya di sana sang nabi tidak keluar. Ia hanya berbicara melalui orang suruhannya untuk meminta Naanam membenamkan diri di Sungai Yordan sebanyak tujuh kali. Naanam pun kecewa dan gusar atas sikap nabi. Namun, karena ia mendengarkan nasihat para pegawainya, ia pun membenamkan diri di Sungai Yordan. Dan terjadilah mukjizat: Naaman sembuh.
Kita sering melihat orang beradu pendapat satu dengan yang lain. Bahkan, kalau sudah terlalu emosi mereka akan menggunakan kekerasan fisik demi mempertahankan pendapat masing-masing. Konflik pun terjadi karena setiap orang mempunyai cara berpikir masing-masing . Namun, bagi kita umat kristiani, perlu membangun jembatan kasih dan persaudaraan, bukan tembok pemisah dan permusuhan. Kita dipanggil untuk semakin terbuka pada rancangan dan kehendak Allah. Bahwa hanya Allahlah yang sungguh tahu apa yang baik dan benar bagi hiudp kita; kita dipanggil untuk menjadi rekan seperjalanan Allah, yakni setia mendengarkan dan melakukan apa yang menjadi tugas dan kewajiban kita.
Doa: Ya Alah, Engkaulah Bapa yang senantiasa hadir dalam hidup kami melalui banyak tanda. Bukanlah mata hati kami akan kehadiran dan kasih-Mu yang sungguh dalam hidup kami. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta