Renungan Rabu, 11 November 2020

Bacaan I: Tit. 3:1-7
Mazmur: 23:1-3a.3b-4.5;R:1
Bacaan Injil: Luk. 17:11-19
Renungan
Dari bacaan hari ini, satu pertanyaan para pembaca Kitab Suci yang sering kali muncul adalah mengapa hanya satu orang kusta yang kembali kepada Yesus; kemana yang sembilan orang lainnya? Kala kita perhatikan secara seksama teks Kitab Suci ini, tampak sekali kesepuluh orang kusta ini sangat mengharapkan disembuhkan oleh Yesus.
Mereka minta belas kasihan dari Yesus. Dalam teks tersebut, Yesus dikisahkan hanya memandang mereka lalu meminta mereka untuk memperlihatkan diri mereka kepada para imam. Bisa kita bayangkan bagaimana perasaan orang-orang kusta tersebut. Mereka tidak menerima apa yang mereka perolehh, malahan seakan-akan Yesus mengusir mereka dan meminta mereka datang kepada imam yang kala itu menjadi otoritas tertinggi untuk menyatakan seseorang kusta atau tidak, najis atau tidak. Maka, ketika mereka tiba-tiba sembuh ditengah jalan, tidak semua dari mereka secara otomatis menyadari bahwa yang menyembuhkan mereka adalah Yesus. Hanya satu dari sepuluh orang kusta itu yang betul-betul menyadari karya penyembuhan yang dilakukan Yesus. Ada satu ungkapan yang menarik di sini, yaitu “Yesus memandang mereka”. Dalam kitab Mazmur sering ‘memandang’ dirinya yang sedang mengharapkan pertolongan dari Allah. Kita perlu kepekaan kita setiap saat. Sikap iman yang demikianlah yang diungkapkan oleh pemazmur bahwa Tuhan adalah gembala bagi dirinya, yang senantiasa memberikan yang terbaik bagi dirinya, sehingga ia tidak kekurangan apa pun.
Doa:
Allah Yang Mahatinggi dan Penuh Kemuliaan, pandanglah kami, hamba-hamba-Mu yang masih berziarah di dunia ini . Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta